SOP Perawatan Luka Kolostomi




PERALATAN
• Set instrument steril : pinset  anatomis (3), duk bolong (1), kassa steril (8), kom kecil (3)
• Kantong kolostomi sesuai dengan ukuran yang tepat (kolostomi two-pieces system/ custom cut-to-fit/ one-piece type with attached skin barrier)
• Korentang (1)
• Stetoskop  (1)
• Waslap (2)
• Sabun (1)
• Baskom  (2) yang diisi dengan air hangat
• Handuk kecil (1)
• Perlak + alas (1)
• Larutan Nacl (1)
• Pengharum kolostomi/ pengharum ruangan (1)
• Gunting (1)
• Pinset cilurgis bersih (1)
• Pelepas perekat (mis : alkohol atau minyak telon)
• Kapas secukupnya
• Salep antibiotik (1)
• Pispot (1)
• Skot (1)
• Masker (1)
• Handscoon bersih (1)
• Handscoon steril (1)
• Ember (1)
• Selimut ekstra (jika dibutuhkan)
• Bengkok (2)
- Bengkok yang berisi Lysol untuk bekas handscoon dan alat
- Bengkok untuk sampah

PENGKAJIAN
1. Auskultasi suara bising usus
2. Kaji ukuran, lokasi & kondisi kulit sekitar stoma, kondisi stoma dan adanya kebocoran kantong kolostomi serta sudah berapa lama
3. Kaji warna stoma, tanda-tanda infeksi, dan penyembuhan
4. Kaji pengeluaran karakterisitik feses dari stoma (jumlah, warna, bau, konsistensi)
5. Kaji tingkat pengetahuan klien terhadap tujuan perawatan luka kolostomi
6. Kaji kesiapan klien dalam bekerja sama saat perawatan luka kolostomi
7. Review status medis klien terhadap perawatan luka kolostomi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dapat ditegakkan karena beberapa masalah dibawah ini :
 Nyeri akut
 Gangguan citra tubuh
 Kurangnya ilmu pengetahuan terhadap perawatan kolostomi
 Resiko gangguan integritas kulit

RENCANA KEPERAWATAN
1. Hasil yang diharapkan dari prosedur yang ada :
• Klien mengatakan merasa nyaman dan bersih
• Stoma tampak lembab dan berwarna pink. Tidak ada iritasi kulit, dan tanda-tanda infeksi.
• Stoma mengeluarkan jumlah cairan yang normal dan feses yang lembut serta flatus dalam kantong kolostomi
2. Menjelaskan prosedur pada klien

IMPLEMENTASI
1. Komunikasi & jelaskan tujuan
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat
4. Pertahankan privasi klien
5. Gunakan handscoon bersih
6. Pasang  perlak
7. Buka kantong kolostomi sebelumnya secara perlahan-lahan dengan menggunakan pelepas perekat, letakkan pada pispot.
8. Bersihkan area peristomal dengan air hangat menggunakan waslap, jangan gosok kulit, keringkan dengan menggunakan handuk kecil.
9. Cuci tangan steril
10.Gunakan handscoon steril
11.Bersihkan stoma
a.Satu kassa steril untuk setiap satu usapan
b.Prinsip pembersihan luka steril : dari area yang kurang terkontaminasi ke area terkontaminasi / dari area luka menuju ke luar
12.Berikan salep dan pasang balutan
13.Ukur stoma untuk ukuran yang benar
14.Pasang kantong kolostomi
15.Untuk mengkontrol bau kolostomi, berikan pengharum
16.Rapikan alat dan cuci tangan

EVALUASI
1. Monitor apakah ada tanda-tanda infeksi
2. Monitor suara bising usus
3. Monitor dan pastikan kantong tidak bocor
4. Evaluasi perasaan klien setelah dilakukan pemasangan infus

DOKUMENTASI
1. Catat tanggal dan waktu dilakukan perawatan kolostomi
2. Catat suara bising usus, kondisi balutan luka, ukuran, lokasi, kondisi luka dan adanya tanda-tanda infeksi, kondisi kulit di sekitar luka, cairan apa yang digunakan untuk membersihkan luka, salep yang digunakan, ukuran dan tipe kantong kolostomi yang digunakan, karakteristik feses (jumlah, warna, bau, konsistensi), serta paraf perawat.



#Semoga Bermanfaat 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Standar Operasional Prosedur (SOP) Membersihkan Mulut Pasien

SOP PENGAMBILAN DARAH ARTERI

SOP Memberikan Semprit Gliserin